Jumat, 15 November 2013

Pengertian sastra


      Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

     Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.


Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :

  • Novel 

  • Cerita / Cerpen (tertulis / lisan) 

  • Syair 

  • Pantun 

  • Sandiwara / Drama 

  • Lukisan / Kaligrafi


Source : Wikipedia

sumber :www.duniasastra.com

Kamis, 14 November 2013

Apresiasi Sastra Indonesia

    PANTUN
     Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik (baris) dan satu bait (alinea). Tiap larik biasanya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. Dua baris pertama merupakan sampiran, sedangkan dua baris kedua merupakan isi. Pantun selalu bersajak a-b-a-b.
    
Bacalah pantun berikut!

1. Kalau ada sumur di ladang
    boleh kita menumpang mandi
    Kalau ada umur panjang
    boleh kita berjumpa lagi

2. Pisang emas bawa berlayar
    masak sebiji di atas peti
    Hutang emas dapat dibayar
    hutang budi dibawa mati

3. Terik mentari enak berenang
    sambil makan buah kelapa
    Berbuat baik menolong orang
    Pasti akan dapat banyak pahala

4. Jika anda menjadi besar
    tutur dan kata janganlah kasar
    Janganlah seperti orang yang sasar
    banyaklah orang menjadi gusar

Mendengarkan kisah

   Kisah Seekor Kerbau dan Ular
     Di sebuah sawah terlihat seorang anak laki-laki sedang membajak. Ia membajak dengan menggunakan kerbau yang berbadan besar dan kuat. Jika kerbau itu mulai malas melakukan pekerjaannya, si anak memecut badannya dengan keras. Kerbau meringis kesakitan, tetapi tak berdaya. Ia tak bisa melawan anak itu dan terus menyelesaikan pekerjaannya.
      Tak jauh dari tempat itu terlihat seekor ular yang sedang memperhatikan kerbau dan anak laki-laki itu. Ia amat kesal kepada kerbau yang berbadan besar tetapi bodoh. Dalam hati ular berkata," Alangkah bodohnya kerbau. Badannya saja yang besar dan kuat, tetapi tak berani melawan anak kecil itu. Kerbau mau saja disuruh bekerja berat dan disakiti."
          Tak lama kemudian anak laki-laki itu beristirahat. Kerbau pun beristirahat sambil memakan rumput. Ular pun merayap mendekati kerbau.
     "Hai, kerbau, kamu binatang yang bodoh. Badanmu saja yang besar dan kuat, tetapi kalah dengan manusia yang kecil dan lemah," kata ular dengan kesal.
     "Hai, ular dengar perkataanku. Manusia walaupun kecil, tetapi lebih pintar dan punya kekuatan. Manusia itu memiliki akal sehingga ia dapat melakukan apa saja dengan akalnya," jawab kerbau.
    "Ah, kamu sok tahu kerbau. Lihat saja, jika manusia berani padaku maka aku akan melilit dan menggigitnya. Akan kubuktikan nanti," kata ular sambil meninggalkan kerbau.
    "Coba kamu buktikan kalau kamu berani," tantang kerbau.
    Ularpun merayap mendekati anak laki-laki yang sedang duduk beristirahat dibawah pohon. Melihat ada seekor ular merayap mendekatinya, anak laki-laki itupun bergegas berdiri dan secepat kilat mengambil kayu yang kebetulan ada didekatnya. Ular berusaha menggigit anak laki-laki itu, tetapi tak berhasil. Ular bertambah marah dan terus mengejar anak laki-laki itu. Melihat ular yang berusaha menyerangnya, anak laki-laki itu pun memukul kepala ular dengan kayu. Ular berusaha melawan dan ingin melilit anak laki-laki itu, tetapi tak berhasil. Anak laki-laki itu kembali memukul kepala ular dengan keras. Ular pun tak berdaya dan dimasukkan ke dalam karung.
         Melihat kejadian tersebut, kerbau amat gembira. Ia tertawa terbahak-bahak. Ia menertawakan kesombongan ular. Pada akhirnya kerbau berhasil membuktikan perkataannya bahwa manusia itu walaupun kecil tetapi punya kekuatan dan akal.


MENGENANG Benyamin Suaeb



    Seniman Benyamin Suaeb dilahirkan ke dunia pada tahun 1939. Tokoh penuh talenta ini dikenal sebagai aktor, musisi, sekaligus pelawak handal. Musik-musik karya Benyamin terdiri dari beragam genre, mulai dari pop, blues, bahkan jazz. Benyamin bahkan pernah berkolaborasi dengan beberapa musisi jazz seperti Jack Lesmana dan Bill Saragih.
  Wujud apresiasi terhadap karya  Benyamin tertuang pada acara Java Jazz Festifal 2012 senin malam. Para musisi muda bergantian membawakan lagu-lagu sang legenda dengan aransemen baru yang tentusaja, jazzy. Liri lagu Benyamin yang sederhana tampil anggun dalam konser "Benyamin on jazz - Tribute To The Legend" yang berlangsung di stage 1 Kementrian Pariwisata, jalan Expo, Kemayoran.
     Komposer sekaligus gitaris, Indra Aryadi mengatakan bahwa semangat dan pemikiran Benyamin harus tetap disebarkan pada masa sekarang melalui media musik. Kharisna Balagita, Indonesia Youth Generation, Demas Narawangsa dan sederet musisi lainnya mengenang Benyamin dengan caranya masing-masing. Penampilan setiap musisipun tidak lantas pudar walaupun membawakan lagu-lagu Benyamin yang berkarakter kuat, keseriusan dibalut ekspresi jenaka sekaligus improvasi yang tepat. Pada akhirnya sesi ini menjadi ajang kontemplasi untuk para musisi, maupun mereka yang ingin mengenal lebih jauh dengan sang legenda. Tokoh yang tutup usia pada 5 september 1995 akan tetap hidup di hati rakyat ini. "Hanya ada satu manusia seperti Benyamin. Dia adalah penghibur sejati." ujar Hara, salah satu penggemar kepada Republika, senin(05/03)






Rabu, 13 November 2013

Seni Budaya


      Teater Barat
 OPERA
         Opera merupakan jenis teater yang pertama kali muncul di Italia. Opera muncul pada abad ke 16. Pada abad 18, opera sudah lazim dipertunjukan di seluruh Eropa. Opera adalah pertunjukan teater yang diiringi oleh musik dengan dialog-dialog yang dinyanyikan. Pertunjukan opera dimulai dengan overture orkes. Overture ini mengetengahkan tema-tema yang akan terdengar sepanjang karya musik tersebut dan memberikan gambaran kepada penonton mengenai apa apa yang akan dilihat/ditonton. Setelah overture, layar dinaikkan dan opera dimulai. Pada saat klimaks, para penyanyi akan mengekspresikan perasaannya dalam lagu-lagu solo yang dinamakan aria. Sedangkan nyanyian yang berbentuk pembicaraan diantara para pemainnya dinamakan retical. Nyanyian pada pertunjukan opera dibagi menjadi penyanyi solo, kelompok, dan paduan suara. Ada kalanya dalam pertunjukan opera terdapat tari balet, yang semuanya dirangkai untuk membawakan cerita opera.

TEATER YUNANI
        Naskah lakon teater Yunani merupakan naskah pertama yang menyajikan suatu dialog bagi para pemainnya. Teater Yunani merupakan titik tolak bagi perkembangan teater Barat. Teater Yunani memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. menggunakan naskah
b. ceritanya bersumber pada pemujaan dewa
c. jenis cerita yang disajikan adalah tragedi dan komedi
d. seluruh pemainnya adalah pria yang menggunakan topeng
e. setiap pemain memerankan lebih dari satu tokoh, serta peran wanita dimainkan pria
f. terdapat kelompok koor, penari, dan narator
g. pertunjukannya dilakukan di amphitheater

TEATER ROMAWI
            Teater Romawi merupakan hasil adaptasi bentuk dari teater Yunani. Teater Romawi memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. tema ceritannya adalah kesenjangan hidup pada golongan menengah
b. musik menjadi pelengkap seluruh adegan 
c. pertunjukan teater digunakan untuk hiburan
d. koor tidak lagi digunakan untuk mengisi setiap adegan
e. gedung pertunjukan teater lebih besar dibandingkan Teater Yunani
        Di Romawi terdapat beberapa jenis teataer yang terkenal, seperti Farce pendek, tragedi, mime
Farce Pendek merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • pertunjukan teater jenaka
  • pada umumnya selalu memakai peran/tokoh yang sama dan tipikal
  • unsur musik dan tari merupakan unsur yang penting
  • latar/setting menggunakan suasana pedesaan
             Tragedi merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • tema ceritanya berhubungan antara manusia dengan alam gaib
  • dialog-dialognya dalam bentuk sajak
  • memakai teknik monolog
  • struktur ceritanya terperinci dengan jelas dan setiap adegan berlangsung dengan ketegangan yang tinggi.
              Mime merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  • terdapat adegan-adegan yang bersifat lucu, singkat, dan improvisasi
  • tidak memakai topeng
  • tema ceritanya adalah upacara gereja
TEATER ABAD PERTENGAHAN
Teater abad pertengahan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. tema ceritanya kepahlawanan yang disisipi oleh cerita percintaan
b. pemain teater bermain di atas panggung yang dapat dibongkar pasang sehingga dapat 
    dibawaa berkeliling dari satu kota ke kota lain
c. para pemainnya adalah mahasisiwa,sehingga dihubungkan dengan berbagai hal 
    mengenai filsafat dan agama


TEATER ELIZABETH
Teater Elizabeth memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. menggunakan naskah/lakon
b. tokoh/peran wanita dimainkan oleh pemain anak-anak laki-laki
c. pertunjukannya dilakukan di tempat terbuka dan pada waktu siang hari

TEATER RENAISSANCE
Teater Renaissance memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. tema pertunjukan adalah kehidupan masyarakat sehari-hari dan mitologi
b. menggunakan naskah dan meniru teater pada Zaman Yunani
c. tempat pementasannya menggunakan panggung bentuk proscenium
d. setting dan kostum yang dipergunakan sangat inovatif

TEATER SPANYOL
Teater Spanyol memiliki pertunjukan teater, yaitu Autos Sacramentales. Teater ini berkembang pada abad ke -17 dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. menggunakan tokoh simbolik di dalam ceritanya, seperti si jujur, si dosa, si bijaksana 
    yang dipertemukan dengan tokoh supranatural dan manusia biasa
b. ceritanya bersumber pada kehidupan sekuler dan ajaran-ajaran gereja
c. tempat pertunjukannya di atas kereta kuda yang disebut carros
d. terdapat tarian yang digunakan untuk selingan
e. terdapatterdapat farce pendek untuk mengisi pada saat istirahat

TEATER PRANCIS
Teater Prancis berkembang pada abad ke-17 dengan ciri-ciri sebagai berikut
a. mengikuti konsep pembuatan naskah klasik
b. menitikberatkan pada konsep mengenai moral kebaikan dan kebenaran
c. memiliki orientasi pada fungsi drama
Pada abad ke 18, teater di Prancis dimonopoli oleh pihak pemerintah oleh Comedia Francaise.

TEATER JERMAN