Opera merupakan jenis teater yang pertama kali muncul di Italia. Opera muncul pada abad ke 16. Pada abad 18, opera sudah lazim dipertunjukan di seluruh Eropa. Opera adalah pertunjukan teater yang diiringi oleh musik dengan dialog-dialog yang dinyanyikan. Pertunjukan opera dimulai dengan overture orkes. Overture ini mengetengahkan tema-tema yang akan terdengar sepanjang karya musik tersebut dan memberikan gambaran kepada penonton mengenai apa apa yang akan dilihat/ditonton. Setelah overture, layar dinaikkan dan opera dimulai. Pada saat klimaks, para penyanyi akan mengekspresikan perasaannya dalam lagu-lagu solo yang dinamakan aria. Sedangkan nyanyian yang berbentuk pembicaraan diantara para pemainnya dinamakan retical. Nyanyian pada pertunjukan opera dibagi menjadi penyanyi solo, kelompok, dan paduan suara. Ada kalanya dalam pertunjukan opera terdapat tari balet, yang semuanya dirangkai untuk membawakan cerita opera.
TEATER YUNANI
Naskah lakon teater Yunani merupakan naskah pertama yang menyajikan suatu dialog bagi para pemainnya. Teater Yunani merupakan titik tolak bagi perkembangan teater Barat. Teater Yunani memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. menggunakan naskah
b. ceritanya bersumber pada pemujaan dewa
c. jenis cerita yang disajikan adalah tragedi dan komedi
d. seluruh pemainnya adalah pria yang menggunakan topeng
e. setiap pemain memerankan lebih dari satu tokoh, serta peran wanita dimainkan pria
f. terdapat kelompok koor, penari, dan narator
g. pertunjukannya dilakukan di amphitheater
TEATER ROMAWI
Teater Romawi merupakan hasil adaptasi bentuk dari teater Yunani. Teater Romawi memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. tema ceritannya adalah kesenjangan hidup pada golongan menengah
b. musik menjadi pelengkap seluruh adegan
c. pertunjukan teater digunakan untuk hiburan
d. koor tidak lagi digunakan untuk mengisi setiap adegan
e. gedung pertunjukan teater lebih besar dibandingkan Teater Yunani
Di Romawi terdapat beberapa jenis teataer yang terkenal, seperti Farce pendek, tragedi, mime
Farce Pendek merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- pertunjukan teater jenaka
- pada umumnya selalu memakai peran/tokoh yang sama dan tipikal
- unsur musik dan tari merupakan unsur yang penting
- latar/setting menggunakan suasana pedesaan
Tragedi merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- tema ceritanya berhubungan antara manusia dengan alam gaib
- dialog-dialognya dalam bentuk sajak
- memakai teknik monolog
- struktur ceritanya terperinci dengan jelas dan setiap adegan berlangsung dengan ketegangan yang tinggi.
Mime merupakan jenis teater yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut
- terdapat adegan-adegan yang bersifat lucu, singkat, dan improvisasi
- tidak memakai topeng
- tema ceritanya adalah upacara gereja
TEATER ABAD PERTENGAHAN
Teater abad pertengahan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. tema ceritanya kepahlawanan yang disisipi oleh cerita percintaan
b. pemain teater bermain di atas panggung yang dapat dibongkar pasang sehingga dapat
dibawaa berkeliling dari satu kota ke kota lain
c. para pemainnya adalah mahasisiwa,sehingga dihubungkan dengan berbagai hal
mengenai filsafat dan agama
TEATER ELIZABETH
Teater Elizabeth memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. menggunakan naskah/lakon
b. tokoh/peran wanita dimainkan oleh pemain anak-anak laki-laki
c. pertunjukannya dilakukan di tempat terbuka dan pada waktu siang hari
TEATER RENAISSANCE
Teater Renaissance memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. tema pertunjukan adalah kehidupan masyarakat sehari-hari dan mitologi
b. menggunakan naskah dan meniru teater pada Zaman Yunani
c. tempat pementasannya menggunakan panggung bentuk proscenium
d. setting dan kostum yang dipergunakan sangat inovatif
TEATER SPANYOL
Teater Spanyol memiliki pertunjukan teater, yaitu Autos Sacramentales. Teater ini berkembang pada abad ke -17 dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. menggunakan tokoh simbolik di dalam ceritanya, seperti si jujur, si dosa, si bijaksana
yang dipertemukan dengan tokoh supranatural dan manusia biasa
b. ceritanya bersumber pada kehidupan sekuler dan ajaran-ajaran gereja
c. tempat pertunjukannya di atas kereta kuda yang disebut carros
d. terdapat tarian yang digunakan untuk selingan
e. terdapatterdapat farce pendek untuk mengisi pada saat istirahat
TEATER PRANCIS
Teater Prancis berkembang pada abad ke-17 dengan ciri-ciri sebagai berikut
a. mengikuti konsep pembuatan naskah klasik
b. menitikberatkan pada konsep mengenai moral kebaikan dan kebenaran
c. memiliki orientasi pada fungsi drama
Pada abad ke 18, teater di Prancis dimonopoli oleh pihak pemerintah oleh Comedia Francaise.
TEATER JERMAN